IBU
Oleh: KH A Mustofa Bisri
Ibu
Kaulah gua teduh
tempatku bertapa bersamamu
Sekian lama
Kaulah kawah
dari mana aku meluncur dengan perkasa
Kaulah bumi
yang tergelar lembut bagiku
melepas lelah dan nestapa
gunung yang menjaga mimpiku
siang dan malam
mata air yang tak brenti mengalir
membasahi dahagaku
telaga tempatku bermain
berenang dan menyelam
Kaulah, ibu, laut dan langit
yang menjaga lurus horisonku
Kaulah, ibu, mentari dan rembulan
yang mengawal perjalananku
mencari jejak sorga
di telapak kakimu
(Tuhan,
aku bersaksi
ibuku telah melaksanakan amantMu
menyampaikan kasihsayangMu
maka kasihilah ibuku
seperti Kau mengasihi
kekasih-kekasihMu
Amin).
1414
Hannah Arendt: Filsuf yang Lugu
Oleh Asrudin Azwar
Setelah sekian kali menonton film Hannah Arendt (2012, download film), filsuf Yahudi dan teoretikus politik jenius yang menjadi tersohor karena salah satu bukunya yang paling berpengaruh di abad 20 dan begitu saya kagumi, The Origins of Totalitarianism (1951), akhirnya saya tergerak untuk menuliskannya.
Film itu bertemakan biografi: mengupas Arendt, mulai dari yang ringan (kehidupan rumahtangganya) hingga sampai ke persoalan yang berat (politik). Namun bukan persoalan ringan itu yang ingin dikupas dalam tulisan ini, melainkan pembelaan Arendt atas Adolf Eichmann. Sebagaimana diketahui pada 1961, Arendt bersama Majalah The New Yorker pergi ke Yerusalem untuk meliput pengadilan atas Adolf Eichmann, birokrat Nazi yang didakwa mengarahkan pengiriman orang Yahudi ke kamp-kamp konsentrasi dalam Perang Dunia II. Liputan (artikel) itu kemudian diperluas dan diterbitkan menjadi buku pada 1963 dengan judul Eichmann in Jerusalem: A Report on the Banality of Evil.
Dalam liputannya itu, Arendt mengamati bahwa pada dasarnya Eichmann…
Lihat pos aslinya 535 kata lagi
Muhammad Iqbal
Bagi mata yang nyalang Segalanya enak dipandang Semuanya wujud berharga Yang kian berbobot dalam ukuran penglihatan.
SERULING
Dengarkanlah suara seruling bambu yang menyenandungkan embusan duka rindu kekasih: “Semenjak aku pergi dari hutan belantara, aku rindu pulang ke asal”. ~ Rumi
GELORA RINDU DAN RINTIHAN CINTA
مولاي صل وسلم دائما أبدا # على حبيبك خير الخلق كلهم Ya Allah Tuhanku, limpahkan rahmat dan salam abadi selalu atas Kekasih-Mu sebaik-baik makhluk seluruhnya. أمن تذكر جيران بذي سلم # مزجت دمعا جرى من مقلة بدم أم هبت الريح من تلقاء كاظمة # وأومض … Lanjutkan membaca GELORA RINDU DAN RINTIHAN CINTA
M. Fethullah Gulen
Cicitan burung, suara daun, teriakan manusia, percakapan kalbu dengan bintang gemintang di malam-malam Di segala sisi terdengar permohonan dari kalbu yang retak Lembah yang hijau mengeluarkan kesenduannya bersama harmoni yang mulia Ia mulai tegak dengan doa sampai pagi tiba Di mata yang tak tidur terdapat … Lanjutkan membaca M. Fethullah Gulen